Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah dan musuh kalian serta orang-orang selain mereka yang tidak kalian ketahui sedangkan Allah mengetahuinya. (QS al-Anfal [8]: 60). "
Sabtu, 19 Juli 2008
Sabtu, 12 Juli 2008
Nasehat Untuk Saudariku Seperjuangan
Ditengah keheningan shubuh, disaat-saat tenangnya hati telah berkhalwat dengan Allah Subhanu wa Taala, ditengah-tengah orang yang asyik dengan mimpi-mimpinya dalam tidur nyenyak, kusempatkan diri untuk menulis sebuah nasehat.
Nasehat ini kupersembahkan untuk saudariku yang ridho mengakui Allah sebagai Rabbnya. Islam sebagai Agamanya dan Muhammad sebagai Nabi dan RasulNya serta Al qur’an dan Assunnah sebagai pedoman hidupnya.
Terkhusus saudariku dijalan dakwah ini
Saudariku seperjuangan ……..
Apa yang Allah pilihkan bagi hambaNya yang beriman adalah pilihan yang terbaik. meski tampaknya sulit ,berat, dan memerlukan pengorban harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia seisinya.
Ketahuilah Wahai Saudariku……….
Sungguh ukhti akan menemui masa-masa sulit, yang melelahkan dan berbagai ujian padahal ukhti tengah berjalan diatas jalan kebenaran dan disibukkan dengan berbagai aktifitas dakwah. Sungguh jalan kebenaran itu sulit dan berat, penuh dengan onak dan duri. Tapi jalan kebenaran, meski sesulit apapun, seorang mu’min akan sanantiasa menempuhnya.
Dalam menjalaninya, seorang mu’min akan merasakan rasa manisnya yang tidak dapat digambarkan, tiada yang mengetahuinya selain Allah dan kemudian ia merasakannya sendiri. Rasa manis inilah yang akan memudahkan semua kesulitan, meringankan beban berat, menabahkan dijalan yang mendaki, dan menjadikan seorang mu’min ridha terhadap Rabbnya bahkan ketika ia merasakan rasa terpahit dan terberat sekalipun. Subhanallah……..
Bukankah sahabat yang mulia Utsman bin Ma’zhun yang menjadi buta sebelah matanya di jalan Allah setelah ia menolak perlindungan yang diberikan oleh seorang musyrik dan memilih ridha dengan perlindungan Allah. Kepadanya Walid bin Mughirah berkata. ‘ Demi Allah wahai kemenakanku. Jika matamu menginginkan apa yang terjadi, sebenarnya aku dapat menjaminnya.” Maka Utsman pun menjawab, “Sebaliknya demi Allah sungguh satu mataku yang masih sehat ini benar-benar menginginkan apa yang menimpa saudaranya di jalan Allah. Dan sungguh aku kini berada di sisi Dzat yang jauh lebih mulia darimu.
Saudariku……..
Keteguhan dapat mengalahkan tipu daya musuh. Karena sesungguhnya keteguhan, kesabaran dan komitmen kita kepada Allah Azza wa Jalla termasuk faktor kemenangan Islam dan kegagalan bagi musuh-musuhnya, bahkan kehancuran musuh-musuh Islam. Bukan hanya dari segi teori. Tapi menghancurkan mereka dari segi eksistensi, institusi dan konsititusi sekaligus.
Bukankah keteguhah Abu Bakar As-Shiddiq dan kesabarannya ketika terjadi harakaturriddah (gerakan murtad massal), Gerakan murtad massal ini merupakan faktor utama dari leyapnya fitnah kemurtadan itu. Kini kita sering mendengarkan “kemurtadan” di mana-mana namun tiada lagi Abu Bakar yang menanggulanginya.
Ukthi fillah ……….
Mungkin saat ini sudah tidak ada lagi Abu Bakar, tapi insya Allah semangat dan kesabaran ada dalam diri-diri kita. Cobalah ukhti motivasi diri untuk bisa menjadi Abu Bakar-Abu Bakar kecil, yang dalam dirinya terpatri semangat dan kesabaran dalam menghadapi musuh-musuh Islam. Atau kita menjadi Umar-Umar kecil, dimanapun Syaitan takut pada beliau, apatah lagi musuh Allah. Itu semua sikap ketegasan dan sifat keras beliau kepada orang kafir. Apakah kita sudah temasuk orang-orang yang mencontoh beliau, dimana orang-orang yang ingin menyebarkan faham sesat berhenti ketika melihat wajah beliau.
Saudariku ……..
Kemilau dunia senantiasa mengajak bagi setiap insan di bumi ini untuk menikmatinya. Dan tak bisa dipungkiri ukhti, jiwa-jiwa kita pun ingin menikmati yang namanya kenikmatan dunia, ingin tampil menarik dan cantik, bergaul kepada siapa saja, dan ingin merasakan indahnya dunia, bersantai ria.
Tapi…..cukuplah kata-kata ini menjadi penguat bagi diri-diri kita. “Biarlah mereka mengambil dunia (itupun kalau dunia mau) sedangkan kita, cukuplah akhirat menjadi milik kita” Dunia seisinya adalah kelezatan yang disisi Allah tidak sebanding dengan selembar sayap nyamuk. Insya Allah di Akhirat kelak kita akan merasakan yang tiada tara yaitu balai-balai yang disediakan oleh Allah bagi pejuang agama-Nya di Jannah kelak. Insya Allah.
Saudariku ……..
Tidak ada kata terlambat. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Yang dulunya mungkin tidak bersemangat dalam berdakwah, ogah-ogahan, atau yang ikut-ikutan, tapi insya Allah sekarang saatnya untuk memacu diri, memotivasi diri untuk menjadi muslimah sejati yang sukses di dunia, mengkader diri-diri kita, saudara-saudara, anak-anak (bagi yang sudah punya) membimbing untuk menjadi manusia manusia yang Rabbani. Insya Allah kesuksesan yang seperti inilah yang nantinya akan mengantarkan kita pada kesuksesan Akhirat. Amin.
Saudariku ……..
Buat diri dan saudara kita yang masih dalam keadaan sendiri, kita masih muda ukhti, mungkin masih dimudahkan dalam kerja-kerja dakwah dibandingkan dengan para ummahat, tapi kelak ukhti setelah kita berkeluarga akan semakin banyak lagi rintangan- rintangan dalam berdakwah dan semakin sulit. Namun insya Allah semua itu merupakan batu ujian dari Allah untuk menguji keimanan kita. Tapi satu hal yang tidak boleh hilang ukhti, yaitu tekad baja dan semangat dakwah itu jangan sampai pudar bahkan hilang. Tapi justru sebaliknya semangat itu semakin berkobar karena saat itu ukhti sudah punya teman berjuang.
Satu doa yang senantias dibaca oleh Rasulullah shallahu alaihi wa sallam adalah :
‘ Ya muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika”
Mari perbanyak doa kepada Allah Azza wa Jalla agar ditetapkan jalan kebenaran hingga ajal menjemput. Amin.
Allahu A’la wa a’lam
Makassar Dzulqa’dah 1427 H
Ummu Thalhah, POLTEK
http://www.wahdah.or.id/wis/index.php?option=com_content&task=view&id=629&Itemid=62
dikutip dari : onisuya
Nasehat ini kupersembahkan untuk saudariku yang ridho mengakui Allah sebagai Rabbnya. Islam sebagai Agamanya dan Muhammad sebagai Nabi dan RasulNya serta Al qur’an dan Assunnah sebagai pedoman hidupnya.
Terkhusus saudariku dijalan dakwah ini
Saudariku seperjuangan ……..
Apa yang Allah pilihkan bagi hambaNya yang beriman adalah pilihan yang terbaik. meski tampaknya sulit ,berat, dan memerlukan pengorban harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia seisinya.
Ketahuilah Wahai Saudariku……….
Sungguh ukhti akan menemui masa-masa sulit, yang melelahkan dan berbagai ujian padahal ukhti tengah berjalan diatas jalan kebenaran dan disibukkan dengan berbagai aktifitas dakwah. Sungguh jalan kebenaran itu sulit dan berat, penuh dengan onak dan duri. Tapi jalan kebenaran, meski sesulit apapun, seorang mu’min akan sanantiasa menempuhnya.
Dalam menjalaninya, seorang mu’min akan merasakan rasa manisnya yang tidak dapat digambarkan, tiada yang mengetahuinya selain Allah dan kemudian ia merasakannya sendiri. Rasa manis inilah yang akan memudahkan semua kesulitan, meringankan beban berat, menabahkan dijalan yang mendaki, dan menjadikan seorang mu’min ridha terhadap Rabbnya bahkan ketika ia merasakan rasa terpahit dan terberat sekalipun. Subhanallah……..
Bukankah sahabat yang mulia Utsman bin Ma’zhun yang menjadi buta sebelah matanya di jalan Allah setelah ia menolak perlindungan yang diberikan oleh seorang musyrik dan memilih ridha dengan perlindungan Allah. Kepadanya Walid bin Mughirah berkata. ‘ Demi Allah wahai kemenakanku. Jika matamu menginginkan apa yang terjadi, sebenarnya aku dapat menjaminnya.” Maka Utsman pun menjawab, “Sebaliknya demi Allah sungguh satu mataku yang masih sehat ini benar-benar menginginkan apa yang menimpa saudaranya di jalan Allah. Dan sungguh aku kini berada di sisi Dzat yang jauh lebih mulia darimu.
Saudariku……..
Keteguhan dapat mengalahkan tipu daya musuh. Karena sesungguhnya keteguhan, kesabaran dan komitmen kita kepada Allah Azza wa Jalla termasuk faktor kemenangan Islam dan kegagalan bagi musuh-musuhnya, bahkan kehancuran musuh-musuh Islam. Bukan hanya dari segi teori. Tapi menghancurkan mereka dari segi eksistensi, institusi dan konsititusi sekaligus.
Bukankah keteguhah Abu Bakar As-Shiddiq dan kesabarannya ketika terjadi harakaturriddah (gerakan murtad massal), Gerakan murtad massal ini merupakan faktor utama dari leyapnya fitnah kemurtadan itu. Kini kita sering mendengarkan “kemurtadan” di mana-mana namun tiada lagi Abu Bakar yang menanggulanginya.
Ukthi fillah ……….
Mungkin saat ini sudah tidak ada lagi Abu Bakar, tapi insya Allah semangat dan kesabaran ada dalam diri-diri kita. Cobalah ukhti motivasi diri untuk bisa menjadi Abu Bakar-Abu Bakar kecil, yang dalam dirinya terpatri semangat dan kesabaran dalam menghadapi musuh-musuh Islam. Atau kita menjadi Umar-Umar kecil, dimanapun Syaitan takut pada beliau, apatah lagi musuh Allah. Itu semua sikap ketegasan dan sifat keras beliau kepada orang kafir. Apakah kita sudah temasuk orang-orang yang mencontoh beliau, dimana orang-orang yang ingin menyebarkan faham sesat berhenti ketika melihat wajah beliau.
Saudariku ……..
Kemilau dunia senantiasa mengajak bagi setiap insan di bumi ini untuk menikmatinya. Dan tak bisa dipungkiri ukhti, jiwa-jiwa kita pun ingin menikmati yang namanya kenikmatan dunia, ingin tampil menarik dan cantik, bergaul kepada siapa saja, dan ingin merasakan indahnya dunia, bersantai ria.
Tapi…..cukuplah kata-kata ini menjadi penguat bagi diri-diri kita. “Biarlah mereka mengambil dunia (itupun kalau dunia mau) sedangkan kita, cukuplah akhirat menjadi milik kita” Dunia seisinya adalah kelezatan yang disisi Allah tidak sebanding dengan selembar sayap nyamuk. Insya Allah di Akhirat kelak kita akan merasakan yang tiada tara yaitu balai-balai yang disediakan oleh Allah bagi pejuang agama-Nya di Jannah kelak. Insya Allah.
Saudariku ……..
Tidak ada kata terlambat. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Yang dulunya mungkin tidak bersemangat dalam berdakwah, ogah-ogahan, atau yang ikut-ikutan, tapi insya Allah sekarang saatnya untuk memacu diri, memotivasi diri untuk menjadi muslimah sejati yang sukses di dunia, mengkader diri-diri kita, saudara-saudara, anak-anak (bagi yang sudah punya) membimbing untuk menjadi manusia manusia yang Rabbani. Insya Allah kesuksesan yang seperti inilah yang nantinya akan mengantarkan kita pada kesuksesan Akhirat. Amin.
Saudariku ……..
Buat diri dan saudara kita yang masih dalam keadaan sendiri, kita masih muda ukhti, mungkin masih dimudahkan dalam kerja-kerja dakwah dibandingkan dengan para ummahat, tapi kelak ukhti setelah kita berkeluarga akan semakin banyak lagi rintangan- rintangan dalam berdakwah dan semakin sulit. Namun insya Allah semua itu merupakan batu ujian dari Allah untuk menguji keimanan kita. Tapi satu hal yang tidak boleh hilang ukhti, yaitu tekad baja dan semangat dakwah itu jangan sampai pudar bahkan hilang. Tapi justru sebaliknya semangat itu semakin berkobar karena saat itu ukhti sudah punya teman berjuang.
Satu doa yang senantias dibaca oleh Rasulullah shallahu alaihi wa sallam adalah :
‘ Ya muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika”
Mari perbanyak doa kepada Allah Azza wa Jalla agar ditetapkan jalan kebenaran hingga ajal menjemput. Amin.
Allahu A’la wa a’lam
Makassar Dzulqa’dah 1427 H
Ummu Thalhah, POLTEK
http://www.wahdah.or.id/wis/index.php?option=com_content&task=view&id=629&Itemid=62
dikutip dari : onisuya
Minggu, 06 Juli 2008
Kesadaran Diri
dunia mulai bosan dan marah
karena manusia yang selalu membuat masalah
kehancuran dimana-mana
malapetaka tak terhitung lagi
kini musibah dan ujian silih berganti
karena semuannya sudah mulai marah
angin
laut
air
api
dan bumi
angin mengamuk dengan buting beliun
laut menerjang dengan tsunami
air menghantam dengan banjir
api menghanguskan perumahan dengan semangatnya
bumi tidak mau kalah dengan gempanya.
terus kemanakah manusia akan menghindar
jika semuanya sudah mulai marah
satu pilihan kita
yaitu kembali merawat dan menjaga
akan keindahan alam dengan segala isinya
karena dengan itu alam dan isinya
akan menjadi sahabat bagi kita
karena kelompok itu juga ciptaan Allah swt.
karena manusia yang selalu membuat masalah
kehancuran dimana-mana
malapetaka tak terhitung lagi
kini musibah dan ujian silih berganti
karena semuannya sudah mulai marah
angin
laut
air
api
dan bumi
angin mengamuk dengan buting beliun
laut menerjang dengan tsunami
air menghantam dengan banjir
api menghanguskan perumahan dengan semangatnya
bumi tidak mau kalah dengan gempanya.
terus kemanakah manusia akan menghindar
jika semuanya sudah mulai marah
satu pilihan kita
yaitu kembali merawat dan menjaga
akan keindahan alam dengan segala isinya
karena dengan itu alam dan isinya
akan menjadi sahabat bagi kita
karena kelompok itu juga ciptaan Allah swt.
Sabtu, 05 Juli 2008
Kembalilah
problema hidup datang silih berganti
ujian datang bertubi-tubi
cahaya iman sudah mulai memudar
akhirnya dunia gelap tanpa cahaya
harus kemanakah aku melangkah.
semuanya terjadi karena sebuah kesalahan
yang tidak semuanya melakukan
hanya segelintir manusia yang bejat
tapi sibuah hati yang baru mengenal dunia
turut merasakan derita yang sebenarnya dia
tidak harus merasakan.
kini hanya ada satu jalan
kembali kepada jalan Allah Swt
dan mengikuti ajaran yang telah disampaikan
oleh rasulullah saw.
karena tiada jalan yang terbaik
kecuali kembali pada aturan Al-Qur'an dan Hadist
pahamilah wahai manusia semuanya
sudah banyak contoh yang bisa dijadikan
sebuah pelajaran untuk kita
yang hidup di akhir zaman ini
janganlah kita saling bersengketa
mari kita bersatu kembali
biar kita tetap kokoh dan tidak goyah
walaupun badai datang menghantam.
hanya dengan persatuan dan niat yang ikhlas
kita akan hidup makmur dan bahagia
selama iman dan islam tetap menjadi pedoman
dalam kehidupan kita sehari-hari.
ujian datang bertubi-tubi
cahaya iman sudah mulai memudar
akhirnya dunia gelap tanpa cahaya
harus kemanakah aku melangkah.
semuanya terjadi karena sebuah kesalahan
yang tidak semuanya melakukan
hanya segelintir manusia yang bejat
tapi sibuah hati yang baru mengenal dunia
turut merasakan derita yang sebenarnya dia
tidak harus merasakan.
kini hanya ada satu jalan
kembali kepada jalan Allah Swt
dan mengikuti ajaran yang telah disampaikan
oleh rasulullah saw.
karena tiada jalan yang terbaik
kecuali kembali pada aturan Al-Qur'an dan Hadist
pahamilah wahai manusia semuanya
sudah banyak contoh yang bisa dijadikan
sebuah pelajaran untuk kita
yang hidup di akhir zaman ini
janganlah kita saling bersengketa
mari kita bersatu kembali
biar kita tetap kokoh dan tidak goyah
walaupun badai datang menghantam.
hanya dengan persatuan dan niat yang ikhlas
kita akan hidup makmur dan bahagia
selama iman dan islam tetap menjadi pedoman
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Rabu, 04 Juni 2008
16 TENSES
16 TENSES
SIMPLE PRESENT TENSES
Rumus umum
I S + TOBE + O
II S + v1 + (S, es, ies)
Keterangan :
S TOBE
I AM
YOU
WE ARE
THEY
HE
SHE IS Hanya sobjek he , she dan it yang subjeknya ditambah
IT
Contoh :
I. I am study
We are study
She is study
II. I study
We study
He is study
SIMPLE COUNTINOUS TENSES
Rumus Umum
S + tobe + V-ing + O
Contoh : I am learning English
He is learning english
PRESENT PERFECT TENSES
Rumus Umum:
S + Have / Has + V-3 + O
Have = untuk subjek ( I, you, we, they)
Has = untuk subjek (she, he, it)
Contoh :
I have learnt English
He has learnt English
PRESENT PERFECT COUNTINOUS TENSE
Rumus Umum
S + Have/Has + been + V- Ing + O
Contoh :
They Have been learnt English
She Has been learnt English
PAST TENSE
Rumus Umum
S + V-2 + O
Contoh :
We + worked + in the Bank
She + worked + in the Bank
PAST COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + was/were + V-Ing + O
Was = untuk subjek (I, it, she, he)
Were = untuk subjek (you, we, they)
Contoh :
I was working
You were working
PAST PERFECT TENSE
S + Had + V-3 + O
Contoh :
We had worked
She had worked
PAST PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + Had + been + V-ing + O
Contoh :
You had been working
He had been working
FUTURE TENSE
Rumus Umum
S + shall/will + V1 + O
Keterangan :
Shall = subjek (I dan we)
Will = subjek (he, she, it , they, you)
(semua subjek)
Contoh :
I shall study English
You will study English
FUTURE COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + shall + will + be + V-ing + O
Contoh :
We shall be Learning English
She will be learning English
FUTURE PERFECT TENSE
Rumus Umum :
S + shall/ will + Have + V-3 + O
Contoh :
I shall have learnt English
You will have learnt English
FUTURE PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum :
S + shall/ will + have been + V-Ing + O
Contoh :
We shall have been learning English
She will have been learning English
PAST FUTURE TENSE
Rumus Umum
S + should / would + V1 + O
Contoh :
We should study English
She would study English
PAST FUTURE COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + should/would + be + V-ing
Contoh :
We should be studying
She would be studying
PAST FUTURE PERFECT TENSE
Rumus Umum
S + should/ would + have + V3 + O
Contoh :
I should have learnt English
You would have learnt English
PAST FUTURE PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum :
S + should/ would + have been + V-ing + O
Contoh :
We should have been learning English
You would have been learning English
SIMPLE PRESENT TENSES
Rumus umum
I S + TOBE + O
II S + v1 + (S, es, ies)
Keterangan :
S TOBE
I AM
YOU
WE ARE
THEY
HE
SHE IS Hanya sobjek he , she dan it yang subjeknya ditambah
IT
Contoh :
I. I am study
We are study
She is study
II. I study
We study
He is study
SIMPLE COUNTINOUS TENSES
Rumus Umum
S + tobe + V-ing + O
Contoh : I am learning English
He is learning english
PRESENT PERFECT TENSES
Rumus Umum:
S + Have / Has + V-3 + O
Have = untuk subjek ( I, you, we, they)
Has = untuk subjek (she, he, it)
Contoh :
I have learnt English
He has learnt English
PRESENT PERFECT COUNTINOUS TENSE
Rumus Umum
S + Have/Has + been + V- Ing + O
Contoh :
They Have been learnt English
She Has been learnt English
PAST TENSE
Rumus Umum
S + V-2 + O
Contoh :
We + worked + in the Bank
She + worked + in the Bank
PAST COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + was/were + V-Ing + O
Was = untuk subjek (I, it, she, he)
Were = untuk subjek (you, we, they)
Contoh :
I was working
You were working
PAST PERFECT TENSE
S + Had + V-3 + O
Contoh :
We had worked
She had worked
PAST PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + Had + been + V-ing + O
Contoh :
You had been working
He had been working
FUTURE TENSE
Rumus Umum
S + shall/will + V1 + O
Keterangan :
Shall = subjek (I dan we)
Will = subjek (he, she, it , they, you)
(semua subjek)
Contoh :
I shall study English
You will study English
FUTURE COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + shall + will + be + V-ing + O
Contoh :
We shall be Learning English
She will be learning English
FUTURE PERFECT TENSE
Rumus Umum :
S + shall/ will + Have + V-3 + O
Contoh :
I shall have learnt English
You will have learnt English
FUTURE PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum :
S + shall/ will + have been + V-Ing + O
Contoh :
We shall have been learning English
She will have been learning English
PAST FUTURE TENSE
Rumus Umum
S + should / would + V1 + O
Contoh :
We should study English
She would study English
PAST FUTURE COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum
S + should/would + be + V-ing
Contoh :
We should be studying
She would be studying
PAST FUTURE PERFECT TENSE
Rumus Umum
S + should/ would + have + V3 + O
Contoh :
I should have learnt English
You would have learnt English
PAST FUTURE PERFECT COUNTIOUS TENSE
Rumus Umum :
S + should/ would + have been + V-ing + O
Contoh :
We should have been learning English
You would have been learning English
Rabu, 05 Maret 2008
"KAWAN"
Kawan...
kemanakah masa-masa indah yang pernah kita jalani bersama
haruskah berakhir dengan ketidak pastian.
dimanakah tawa dan canda yang kita rajuk bersama
dulu kita jalani bersama suka duka dunia
kita laksana anak manusia yang sulit untuk dipisahkan
karena kita dulu saling membutuhkan.
Kawan...
sudah lupakah akan janji yang kau ucapkan
sudah hilangkah rasa persahabatan yang ada dihatimu
sudah lenyapkan solidaritas yang dlu kau perjuangkan
kemanakah semua itu dan siapakah manusia yang telah
merenggut dari dirimu. siapa..siapa..siapa..????
Kawan...
kau sudah kuanggap saudaraku sendiri
kau sudah kuanggap bagian dari keluargaku.
tapi mengapa kau pergi tanpa kabar.
kau hilang dalam gelapnya malam.
kau lenyap tanpa jejak. dimanakah kau berada kawan..
tolong berikan kabarmu padaku....?????
Kawan...
cukup sudah usaha yang telah kulakukan.
tapi semuanya berakhir dengan sia-sia.
aku sudah capek. lemas dan diriku
sudah tidak kuasa lagi untuk mencarimu.
hadirlah kembali kawan terus kita rajut kembali
persahabtn kita yang dulu kita bina bersama
dengan penuh rasa kebersamaan dan persaudaraan.
serta kita sudah laksana tanah dan air
dimana kita saling membutuhkan dan saling
memberi serta saling melengkapi dengan
adanya persahabatan kita.
kemanakah masa-masa indah yang pernah kita jalani bersama
haruskah berakhir dengan ketidak pastian.
dimanakah tawa dan canda yang kita rajuk bersama
dulu kita jalani bersama suka duka dunia
kita laksana anak manusia yang sulit untuk dipisahkan
karena kita dulu saling membutuhkan.
Kawan...
sudah lupakah akan janji yang kau ucapkan
sudah hilangkah rasa persahabatan yang ada dihatimu
sudah lenyapkan solidaritas yang dlu kau perjuangkan
kemanakah semua itu dan siapakah manusia yang telah
merenggut dari dirimu. siapa..siapa..siapa..????
Kawan...
kau sudah kuanggap saudaraku sendiri
kau sudah kuanggap bagian dari keluargaku.
tapi mengapa kau pergi tanpa kabar.
kau hilang dalam gelapnya malam.
kau lenyap tanpa jejak. dimanakah kau berada kawan..
tolong berikan kabarmu padaku....?????
Kawan...
cukup sudah usaha yang telah kulakukan.
tapi semuanya berakhir dengan sia-sia.
aku sudah capek. lemas dan diriku
sudah tidak kuasa lagi untuk mencarimu.
hadirlah kembali kawan terus kita rajut kembali
persahabtn kita yang dulu kita bina bersama
dengan penuh rasa kebersamaan dan persaudaraan.
serta kita sudah laksana tanah dan air
dimana kita saling membutuhkan dan saling
memberi serta saling melengkapi dengan
adanya persahabatan kita.
Rabu, 16 Januari 2008
surat untuk seorang kawan seperjalanan
jika memaafkan terlalu berat bagimu, maka lupakan perjalanan kita satu tahun ke belakang. lupakan semua tentang aku. anggap saja kita tak pernah saling mengenal sebelumnya. dan aku akan berusaha memulai hidup baru, tanpa harus merasa takut tersakiti atau menyakiti.
jika rasa sakit yang kurasakan tak cukup menjadi alasan bagimu untuk memaafkanku yang lancang berbuat sesuatu yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan, maka sudahi saja kisah (yang entah kita beri nama apa) ini. sudah terlalu banyak kesalahanku di hadapanmu sejak kita saling mengenal. sedangkan kamu, tak pernah sedikit pun membuat kesalahan.
untuk yang terakhir kalinya, maafkan aku!
walau kau mungkin akan tetap membiarkan aku menjadi pesakitan dan pecundang yang picik di hadapanmu.
jika rasa sakit yang kurasakan tak cukup menjadi alasan bagimu untuk memaafkanku yang lancang berbuat sesuatu yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan, maka sudahi saja kisah (yang entah kita beri nama apa) ini. sudah terlalu banyak kesalahanku di hadapanmu sejak kita saling mengenal. sedangkan kamu, tak pernah sedikit pun membuat kesalahan.
untuk yang terakhir kalinya, maafkan aku!
walau kau mungkin akan tetap membiarkan aku menjadi pesakitan dan pecundang yang picik di hadapanmu.
bila sunyi datang
alam sepi dan sunyi tanpa bunyi apapun, hanya nyamuk nakal yang menggigit seluruh kulitku. malam kemanakah semua kawan yang biasa menemanimu.Dan mengapa engkau hanya tinggal seorang diri dan membuat hidupku ikut gelap seperti apa yang kau alami. malam hadirkan bulan dan bintang tuk menerangi dirimu dan agar hidupku juga tidak gelap seperti apa yang kau alami saat ini. mintalah pada yang kuasa tuk menampakkan kekuasaan karena saya takut hidup dalam gelapmu malam. dan akupun takut menghadapi gelapmu karena saya telah terbiasa hidup dalam terangmu dan itupun karena kawanmu yaitu bulan dan bintang.
dalam lelap tidurku saya terbangun dalam gelapmu malam. hingga saya berada dalam sebuah kesepian yang tidak berujung dan saya tetap terpaku dalam kesunyianmu.
dalam lelap tidurku saya terbangun dalam gelapmu malam. hingga saya berada dalam sebuah kesepian yang tidak berujung dan saya tetap terpaku dalam kesunyianmu.
Langganan:
Postingan (Atom)